Dalam membuat tampilan sistem, hal yang tidak kalah penting
adalah kemampuan sistem untuk berbahasa. Sistem harus mampu “berbicara” dengan
bahasa pengguna, antara lain menggunakan bahasa sesuai dengan target pengguna,
membuat segala hal familiar untuk pengguna dan mengikuti segala sesuatu yang
ada pada dunia nyata. Sistem harus terlihat natural dalam tata urutan yang
masuk akal. Kategori heuristic evaluation yang membahas hal tersebut adalah
Match Between System and the Real World.
Setelah dilakukan penjelajahan didalam situs, ternyata terdapat beberapa pelanggaran dalam prinsip yang satu ini:
Setelah dilakukan penjelajahan didalam situs, ternyata terdapat beberapa pelanggaran dalam prinsip yang satu ini:
Berikut halaman utama dari Pelangiflora.com
Berikut adalah tulisan informasi pengiriman yang saya
perjelas kesalahannya:
Anggaplah saya adalah orang yang baru pertama kali
mengunjungi situs, belum tahu apa-apa tentang cara berbelanja.
Lalu melihat tulisan pertama:
“Untuk menghindari penipuan, kami ……”
Tanggapan saya: “Mengapa saya di curgai sebagai penipu apabila mengirimkan uang setelah jam 7. Belum membeli saja saya sudah dicurigai sebagai penipu. T.T”
Lalu melihat tulisan pertama:
“Untuk menghindari penipuan, kami ……”
Tanggapan saya: “Mengapa saya di curgai sebagai penipu apabila mengirimkan uang setelah jam 7. Belum membeli saja saya sudah dicurigai sebagai penipu. T.T”
Tulisan kedua: “(lebih bagus mengirimkan bukti transfer)”
Tanggapan saya: “saya baru saja membuka dan berniat memesan, bagaimana saya mengirimkan bukti transfer? saya kirim melalui post atau cukup fotonya saja? Hei ! saya tidak tahu apa-apa!”
Tulisan ketiga: “Terima kasih atas pengertiannya Pelangi Flora,”
Tanggapan saya: “Heii… Dia berterima kasih pada dirinya sendiri … (-..-“)
Kemudian saya bertanya-tanya bagaimana mengetahui cara berbelanja di website ini, dan saya tidak menemukan menu yang menjelaskan cara berbelanja hingga menemukan tulisan berikut pada halaman yang sama:
Tanggapan saya: “saya baru saja membuka dan berniat memesan, bagaimana saya mengirimkan bukti transfer? saya kirim melalui post atau cukup fotonya saja? Hei ! saya tidak tahu apa-apa!”
Tulisan ketiga: “Terima kasih atas pengertiannya Pelangi Flora,”
Tanggapan saya: “Heii… Dia berterima kasih pada dirinya sendiri … (-..-“)
Kemudian saya bertanya-tanya bagaimana mengetahui cara berbelanja di website ini, dan saya tidak menemukan menu yang menjelaskan cara berbelanja hingga menemukan tulisan berikut pada halaman yang sama:
Oh tidak ! Saya harus sms/whatsapp untuk bertanya kenapa
saya dicurigai sebagai penipu, bagaimana cara mengirim bukti transfer dan
kenapa mereka berterima kasih pada diri sendiri.
(‘O.O)
Hal tersebut melanggar prinsip bahwa sistem harus berbicara dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh user. Kesalahan bahasa bisa menjadi kesalahan yang fatal.
2. Kesalahan tombol Beli
(‘O.O)
Hal tersebut melanggar prinsip bahwa sistem harus berbicara dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh user. Kesalahan bahasa bisa menjadi kesalahan yang fatal.
2. Kesalahan tombol Beli
Segar
sekali melihat strawberry merah mungil di telapak tangan. Gambar tersebut
berhasil menarik hati saya untuk membeli. Hanya dengan melihat gambarnya saja
saya sudah langsung memutuskan untuk membeli. Dibawah gambar terdapat tombol
“Beli”. Dengan antusias saya klik tombol tersebut.. Tapi….
Mengapa muncul kotak aneh seperti itu?
Apakah saya harus melihat detailnya terlebih dahulu? padahal saya sudah ingin memasukkan benih ini ke keranjang belanja. Atau otomatis sudah masuk keranjang belanja?
Lalu tulisan di atasnya, order sekarang melalui sms? Jadi bibit ini tidak bisa di pesan melalui web?
Ternyata, setelah di coba-coba tombol beli mengarahkan kepada dialog untuk melihat lebih detail. Setelah melihat lebih detail, baru ada tombol masukkan ke keranjang belanja. Jika ingin segera memasukkan ke keranjang belanja, maka harus menekan tombol “+” yang ada disebelah tombol beli. Namun apabila anda sangat antusias ingin membeli barang apakah anda akan melihat tombol “Beli” atau tombol “+” ? Lagipula ukuran tombol “beli” memang lebih besar, jadi lebih mudah terlihat.
Hal tersebut diatas melanggar ketentuan dalam mendesain sistem, sistem harus mengerti kebiasaan konsumen. Dalam hal ini, sistem membuat konsumen salah mengerti dengan fungsi dari tombol beli, yang seharusnya memang membuat konsumen/pengguna “membeli”.
Apakah saya harus melihat detailnya terlebih dahulu? padahal saya sudah ingin memasukkan benih ini ke keranjang belanja. Atau otomatis sudah masuk keranjang belanja?
Lalu tulisan di atasnya, order sekarang melalui sms? Jadi bibit ini tidak bisa di pesan melalui web?
Ternyata, setelah di coba-coba tombol beli mengarahkan kepada dialog untuk melihat lebih detail. Setelah melihat lebih detail, baru ada tombol masukkan ke keranjang belanja. Jika ingin segera memasukkan ke keranjang belanja, maka harus menekan tombol “+” yang ada disebelah tombol beli. Namun apabila anda sangat antusias ingin membeli barang apakah anda akan melihat tombol “Beli” atau tombol “+” ? Lagipula ukuran tombol “beli” memang lebih besar, jadi lebih mudah terlihat.
Hal tersebut diatas melanggar ketentuan dalam mendesain sistem, sistem harus mengerti kebiasaan konsumen. Dalam hal ini, sistem membuat konsumen salah mengerti dengan fungsi dari tombol beli, yang seharusnya memang membuat konsumen/pengguna “membeli”.
3. Kesalahan urutan pada testimoni
Saya melihat-lihat lagi halaman utama dari
sistem. Disebelah kanan, agak kebawah, ada kolom testimoni. Berupa tulisan yang
berganti-ganti. Saya tertarik untuk melihat seperti apa testimoni yang
diberikan oleh pegguna sebelumnya. Tulisan untuk melihat testimoni itu adalah “isi
testimoni” berarti setelah saya membeli saya bisa langsung megisi testimoni
setelah mengklik tulisan tersebut. Berikut adalah halaman testimoni:
Banyak sekali testimoni baik tentang situs ini. Tapi tunggu,
Testimoni teratas adalah testimoni tanggal 27 Juli 2013 ? Apa tidak ada yg
berbelanja lagi setelah tanggal tersebut? Setelah saya makin melihat kebawah,
saya sadar bahwa semakin kebawah testimoni yang ada semakin baru. Lalu muncul
pemikiran, dimana kolom untuk mengisi testimoni?
Setelah terus menerus scroll kebawah akhirnya muncul juga kolom untuk mengisi testimoni. Form untuk mengisi testimoni tersebut terkubur dengan segala testimoni yang ada. Saya rasa saya tidak cukup rajin menscroll sejauh itu untuk mengisi testimoni. Kalau bukan karena tugas, saya tidak akan scroll terus sampai kebawah. Hehehe.
Dalam hal ini, sistem memberikan urutan testimoni yang kurang masuk akal. Kenapa testimoni tertua yang menjadi testimoni pertama yang dilihat oleh pengguna? Ditambah lagi form mengisi yang biasanya ada di atas menjadi terkubur di paling bawah. Sekarang tahun 2014, yang artinya baru satu tahun setelah testimoni tertua. Bagaimana kalau sudah 2015 atau bahkan 2020? Seberapa dalam form tersebut akan terkubur?
Rekomendasi Perbaikan
Setelah terus menerus scroll kebawah akhirnya muncul juga kolom untuk mengisi testimoni. Form untuk mengisi testimoni tersebut terkubur dengan segala testimoni yang ada. Saya rasa saya tidak cukup rajin menscroll sejauh itu untuk mengisi testimoni. Kalau bukan karena tugas, saya tidak akan scroll terus sampai kebawah. Hehehe.
Dalam hal ini, sistem memberikan urutan testimoni yang kurang masuk akal. Kenapa testimoni tertua yang menjadi testimoni pertama yang dilihat oleh pengguna? Ditambah lagi form mengisi yang biasanya ada di atas menjadi terkubur di paling bawah. Sekarang tahun 2014, yang artinya baru satu tahun setelah testimoni tertua. Bagaimana kalau sudah 2015 atau bahkan 2020? Seberapa dalam form tersebut akan terkubur?
Rekomendasi Perbaikan
-
Kesalahan penulisan dapat dilakukan dengan mudah seharusnya. Peletakan tanda
baca merupakan hal yang penting. Lalu menu yang menjelaskan cara berbelanja
lebih baik dibuat menu tersendiri. Akan lebih memudahkan pengguna apabila
terdapat panduan cara berbelanja yang jelas pada web.
- Tombol yang ada pada bawah gambar akan lebih baik diubah
menjadi tombol “Beli” dan “Detail” sehingga apabila pengguna ingin langsung
membeli, mereka langsung menekan beli, dan jika ingin lihat detail, akan segera
mengklik tombol detail. Pop-up window juga sepertinya tidak perlu karena hanya
mengulang informasi yg sudah ada sebelumnya.
- Testimoni harusnya diurutkan dari yang paling relevan terlebih dahulu (dari yang paling baru). Form untuk mengisi testimoni juga seharusnya ada di atas agar memudahkan pengguna mengisi testimoni. Pengguna jadi lebih di mudahkan untuk menulis pendapatnya apabila form testimoni segera terlihat begitu memasuki menu testimoni.
Severity
rating
Severity Ratings adalah penilaian yang
dilakukan berdasarkan tiga faktor utama, yaitu:
Frequency, Seberapa sering suatu masalah itu terjadi.
Impact, yakni timbal balik dari masalah jika terjadi.
Apakah pengguna mudah menanggulangi masalah yang terjadi atau sebaliknya sangat
sulit untuk di tangani pengguna.
Persistence, Ukuran seberapa mampu seorang pengguna
bertahan menangani masalah yang terjadi jika masalah tersebut terjadi
berulang-ulang. Hal ini berkaitan dengan seberapa bisa seorang pengguna tetap
tekun mengatasi masalah tersebut.
No.
|
Deskripsi
|
Severity Ratings
|
||||
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Kesalahan Penulisan pada Informasi
Pemesanan dan tidak adanya panduan berbelanja
|
X
|
||||
2.
|
Kesalahan maksud tombol “Beli”
|
|
|
X
|
|
|
3.
|
Kesalahan urutan Testimoni dan
peletakan form input Testimoni
|
|
|
|
X
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar